Yu Sheng yang selalu hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Bagi banyak keluarga Tionghoa, hidangan ini menjadi tradisi yang menyatukan keluarga dengan prosesi yang penuh keceriaan.
Berikut adalah 5 fakta menarik tentang Yu Sheng, mulai dari sejarah hingga cara menikmatinya.
1. Apa Itu Yu Sheng?
Yu Sheng (鱼生) secara harfiah berarti “ikan mentah” dalam bahasa Mandarin, tetapi dalam konteks Imlek, sering diartikan sebagai “kemakmuran yang meningkat.” Hidangan ini adalah salad ikan mentah yang terdiri dari berbagai bahan seperti irisan sayur-sayuran, ikan mentah (biasanya salmon), saus plum, dan rempah-rempah lainnya.
Makna Filosofis
Setiap bahan dalam hidangan ini melambangkan harapan baik:
- Ikan (Yu): Melambangkan keberuntungan dan kelimpahan.
- Wortel Parut: Simbol keberuntungan.
- Lobak Putih: Melambangkan umur panjang.
- Jeruk Nipis: Menambah rasa dan melambangkan keberuntungan dalam usaha.
2. Asal-Usul Yu Sheng
Yu Sheng memiliki sejarah yang menarik dan menjadi salah satu hidangan tradisional yang terus dilestarikan. Hidangan ini dipopulerkan di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Singapura, meskipun asal-usulnya berasal dari tradisi kuliner Tionghoa.
Versi Asia Tenggara
Di Malaysia dan Singapura, hidangan ini dikenal sebagai Lo Hei, yang berarti “mengaduk keberuntungan.” Tradisi ini pertama kali diperkenalkan oleh komunitas Tionghoa sebagai bagian dari perayaan Imlek.
3. Tradisi Mengaduk Yu Sheng (Lo Hei)
Salah satu momen yang paling dinantikan saat menikmati hidangan ini adalah prosesi Lo Hei atau mengaduk salad. Setiap anggota keluarga akan bersama-sama mengangkat bahan-bahan menggunakan sumpit dan mengaduknya ke atas.
Proses dan Makna:
- Mengangkat Setinggi Mungkin: Semakin tinggi bahan diangkat, semakin besar keberuntungan yang diharapkan.
- Ucapan Harapan: Saat mengaduk, setiap orang mengucapkan harapan untuk tahun yang akan datang, seperti “Gong Xi Fa Cai” (Semoga Anda kaya dan makmur).
4. Komposisi dan Rasa Yu Sheng
Salad ini adalah kombinasi yang sempurna antara rasa manis, asam, dan gurih. Berikut adalah bahan utama yang biasanya digunakan:
Bahan Utama:
- Ikan Mentah: Salmon segar menjadi pilihan utama.
- Sayuran: Wortel, lobak putih, dan mentimun parut.
- Bumbu dan Topping: Saus plum, wijen, kacang tanah cincang, dan kerupuk renyah.
Rasa yang Unik
- Saus plum memberikan rasa manis dan asam.
- Kerupuk menambah tekstur renyah yang menyenangkan.
5. Yu Sheng Sebagai Simbol Keharmonisan
Makanan khas ini tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga menjadi simbol keharmonisan keluarga. Hidangan ini membawa pesan penting tentang kebersamaan, keberuntungan, dan rasa syukur atas berkah yang diterima.
Momen Kebersamaan
Menyantap hidangan ini bersama keluarga atau teman-teman adalah cara yang sempurna untuk memulai Tahun Baru Imlek dengan penuh semangat dan optimisme.
Baca juga:
Mading Imlek: Ide Kreatif, Contoh, dan Dekorasi Imlek
Tips Membuat Hidangan Ini di Rumah
Ingin mencoba membuat hidangan ini di rumah? Berikut adalah langkah sederhana:
- Persiapkan Bahan: Siapkan ikan segar, sayuran, dan bumbu.
- Racik Bahan: Iris semua sayuran tipis-tipis dan tata di piring besar.
- Tambahkan Saus dan Topping: Tuangkan saus plum, lalu tambahkan topping seperti kacang tanah dan kerupuk.
- Nikmati dengan Tradisi: Ajak keluarga untuk melakukan prosesi Lo Hei sebelum menyantapnya.
Kesimpulan
Yu Sheng adalah makanan khas Imlek yang penuh makna dan tradisi. Dari sejarahnya yang kaya hingga prosesi Lo Hei yang menyenangkan, makanan ini menjadi simbol kebersamaan dan harapan akan keberuntungan di tahun yang baru. Dengan rasa yang unik dan makna yang mendalam, hidangan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan rasa syukur.
Apakah Anda sudah siap menikmati hidangan khas ini bersama keluarga di Tahun Baru Imlek mendatang? Selamat mencoba dan Gong Xi Fa Cai!
Sumber Referensi:
- Tradisi Yu Sheng, Kompas.com (2023).
- Sejarah Tradisi Imlek, China Highlights (2023).
- Resep Yu Sheng, Taste Atlas (2023).
