Sebutkan Unsur Intrinsik Cerpen dan Ekstrinsik dalam Sebuah Karya Sastra

sebutkan unsur intrinsik cerpen

Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki alur cerita singkat namun tetap kaya akan makna. Dalam penyusunan sebuah cerpen, terdapat dua unsur utama yang membentuknya, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur ini memiliki peran penting dalam menyusun struktur cerita serta memberikan makna yang mendalam bagi pembaca. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap sebutkan unsur intrinsik cerpen serta unsur ekstrinsik yang berperan dalam membentuk cerita pendek menjadi lebih menarik dan bermakna.


Sebutkan Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita itu sendiri. Unsur ini membangun struktur cerita dari dalam sehingga menciptakan kesatuan yang utuh. Berikut adalah unsur-unsur intrinsik dalam cerpen:

1. Tema

Tema adalah gagasan utama atau ide pokok yang menjadi dasar pengembangan cerita. Adapun tema dapat berupa cinta, perjuangan, persahabatan, sosial, misteri, atau lainnya.

Contoh: Dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A. Navis, tema yang diangkat adalah kritik sosial terhadap pola pikir keagamaan yang pasif.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah karakter yang berperan dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menggambarkan sifat dan karakter tokoh tersebut.

Jenis tokoh dalam cerpen:

  • Tokoh utama: Tokoh yang menjadi pusat cerita.
  • Tokoh tambahan: Tokoh pendukung dalam cerita.

Berdasarkan perannya, tokoh juga bisa dibagi menjadi:

  • Protagonis: Tokoh utama yang memiliki sifat baik dan positif.
  • Antagonis: Tokoh yang menjadi lawan dari protagonis.
  • Tritagonis: Tokoh penengah antara protagonis dan antagonis.

3. Alur (Plot)

Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Tahapan alur dapat berbentuk alur maju, alur mundur, atau alur campuran.

Tahapan alur cerita:

  1. Pengenalan (introduksi)
  2. Konflik mulai muncul (rising action)
  3. Puncak konflik (klimaks)
  4. Penyelesaian masalah (falling action)
  5. Akhir cerita (resolusi)

4. Latar (Setting)

Latar adalah tempat, waktu, dan suasana yang menjadi lokasi terjadinya peristiwa dalam cerita.

  • Latar tempat: Lokasi kejadian cerita.
  • Latar waktu: Kapan cerita terjadi.
  • Latar suasana: Keadaan emosional dalam cerita.

5. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pengarang menyajikan cerita melalui perspektif tertentu:

  • Sudut pandang orang pertama: Menggunakan kata “aku” sebagai tokoh utama.
  • Sudut pandang orang ketiga: Pengarang menjadi narator di luar cerita (ia, dia, mereka).

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengarang menyampaikan cerita dengan penggunaan diksi dan majas tertentu.

Beberapa gaya bahasa yang sering digunakan:

  • Metafora: Perumpamaan langsung tanpa kata “seperti”.
  • Hiperbola: Melebih-lebihkan sesuatu.
  • Personifikasi: Memberikan sifat manusia pada benda mati.

7. Amanat

Amanat adalah pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita.

Baca juga: Cross Cultural Communication Adalah Kunci Keberhasilan dalam Dunia Global


Unsur Ekstrinsik Cerpen

Selain unsur intrinsik, cerpen juga dipengaruhi oleh unsur ekstrinsik yang berasal dari luar cerita. Unsur ini mencerminkan latar belakang sosial, budaya, atau pribadi pengarang yang mempengaruhi isi cerita.

1. Latar Belakang Pengarang

Kepribadian, pengalaman hidup, dan pandangan dunia pengarang bisa mempengaruhi tema dan gaya bercerita dalam cerpen.

2. Latar Belakang Sosial

Cerpen sering kali menggambarkan kondisi sosial yang sedang terjadi dalam masyarakat.

3. Latar Budaya

Budaya suatu daerah sering menjadi inspirasi dalam cerita, termasuk adat istiadat, kebiasaan, atau kepercayaan.

4. Nilai dalam Cerpen

Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen bisa berupa:

  • Nilai moral: Tentang baik dan buruk.
  • Nilai sosial: Kehidupan bermasyarakat.
  • Nilai agama: Nilai keimanan dan keyakinan.

Baca juga: Lampu yang Berfungsi untuk Mengatur Pejalan Kaki adalah?


Kesimpulan

Cerpen dibangun dari dua unsur utama, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik mencakup tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat, yang membentuk struktur cerita dari dalam. Sementara itu, unsur ekstrinsik seperti latar belakang pengarang, sosial, budaya, dan nilai-nilai kehidupan memberikan warna dan kedalaman pada cerpen.

Dengan memahami unsur-unsur ini, kita bisa lebih menikmati, memahami, dan bahkan menciptakan cerpen yang berkualitas. Keberhasilan sebuah cerpen tidak hanya tergantung pada alur cerita, tetapi juga pada bagaimana unsur-unsur tersebut diramu secara harmonis oleh pengarang.

Scroll to Top