Telahan Artinya: Makna, Contoh, dan Cara Menggunakannya

telahan artinya

Kata “telahan” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi sering digunakan dalam tulisan akademik, laporan analisis, dan konteks formal lainnya. Dalam dunia pendidikan dan penelitian, istilah ini cukup umum, terutama saat membahas hasil dari suatu proses pengkajian atau penelitian. Lalu, telahan artinya apa? Apa bedanya dengan “telaah”? Bagaimana cara menggunakannya dalam kalimat yang tepat? Artikel ini akan menjelaskan semuanya dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.


Pengertian Telahan

Telahan Artinya

Secara bahasa, telahan adalah hasil dari telaah. Telaah sendiri berasal dari kata dasar “telaah” yang berarti pengkajian, pemeriksaan, atau penelaahan secara mendalam terhadap suatu objek atau topik tertentu.

Jadi, telahan artinya kesimpulan atau pemikiran hasil dari proses menelaah.

Definisi singkat:
Telahan = hasil kajian, analisis, atau pemikiran mendalam terhadap suatu hal.


Perbedaan Telahan dan Telaah

KataArti SingkatFungsi
TelaahProses mengkaji atau menelitiKata kerja atau nomina proses
TelahanHasil dari proses menelaahNomina hasil

Contoh:

  • Saya melakukan telaah terhadap buku itu.
  • Berikut adalah telahan saya terhadap masalah tersebut.

Sinonim Telahan

Agar lebih mudah dipahami, berikut beberapa kata lain yang mirip maknanya dengan telahan:

  • Kajian
  • Analisis
  • Ulasan
  • Pandangan
  • Tanggapan ilmiah
  • Kesimpulan awal
  • Pendapat hasil penelitian

Contoh Telahan dalam Kalimat

Untuk membantu kamu lebih memahami penggunaannya, berikut beberapa contoh kalimat dengan kata telahan:

  1. Telahan para pakar menunjukkan bahwa perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan global.
  2. Berdasarkan telahan awal, proyek ini memerlukan tambahan anggaran.
  3. Telahan yang kami sampaikan berasal dari hasil observasi lapangan selama dua minggu.
  4. Artikel ini menyajikan telahan terhadap peran media sosial dalam pembentukan opini publik.
  5. Telahan Mahasiswa Sosiologi UGM itu cukup menarik dan berbasis data.

Penggunaan Telahan dalam Dunia Akademik

Dalam dunia akademik, “telahan” sangat umum digunakan, terutama saat menyusun:

  • Makalah atau jurnal ilmiah Menyampaikan telahan terhadap teori atau temuan tertentu.
  • Tugas akhir, skripsi, tesis Bab pembahasan biasanya menyertakan telahan penulis terhadap data.
  • Esai atau artikel opini ilmiah Telahan sering dijadikan landasan pendapat penulis.
  • Resensi buku atau artikel Berisi telahan terhadap isi dan pendekatan penulis aslinya.

Struktur Telahan yang Baik

Sebuah telahan yang baik sebaiknya memenuhi beberapa unsur berikut:

UnsurPenjelasan
Tujuan yang jelasApa yang ingin dicapai dari kajian atau telaah tersebut
Landasan teoriDasar ilmiah atau pemikiran yang mendukung telahan
Data/faktaDidukung data atau bukti, bukan sekadar opini
Analisis kritisMampu menilai, mengkritisi, atau membandingkan informasi
KesimpulanMerangkum hasil dari proses telaah

Contoh Teks Telahan Singkat

Topik: Dampak Gadget terhadap Konsentrasi Belajar Anak

Berdasarkan pengamatan dan telaah literatur, telahan saya menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan pada anak usia sekolah dasar berdampak negatif terhadap kemampuan konsentrasi mereka. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai studi yang mengaitkan penggunaan layar lebih dari dua jam sehari dengan penurunan prestasi akademik. Oleh karena itu, pembatasan waktu penggunaan dan pengawasan orang tua sangat diperlukan.


Manfaat Telahan dalam Proses Belajar

Telahan membantu siswa atau peneliti untuk:

  • Melatih berpikir kritis
  • Mengembangkan argumen berbasis data
  • Mengasah kemampuan menyampaikan pendapat ilmiah
  • Menilai kualitas informasi yang ada

Telahan dalam Kehidupan Sehari-hari

Tak hanya dalam dunia akademik, kita juga menggunakan konsep telahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

  • Menilai berita di media sosial
  • Membandingkan dua produk sebelum membeli
  • Menyimpulkan alasan seseorang bersikap tertentu
  • Membuat keputusan berdasarkan pengalaman atau pengamatan

Tips Menulis Telahan yang Efektif

  1. Pahami topik secara menyeluruh Jangan hanya baca satu sumber.
  2. Gunakan data dan fakta Hindari pendapat yang tidak berdasar.
  3. Tulis secara sistematis Awali dengan pengantar, analisis, lalu simpulan.
  4. Gunakan bahasa yang lugas Telahan harus mudah dimengerti, tapi tetap berbobot.
  5. Jaga objektivitas Jangan bias atau memaksakan opini pribadi.

Kesalahan Umum dalam Menulis Telahan

Kesalahan UmumPenjelasan
Hanya menyampaikan pendapat pribadiTanpa dasar data atau referensi
Tidak fokusTopik melebar dan tidak tajam
Terlalu pendekTidak cukup mendalam atau analisisnya dangkal
Bahasa terlalu rumitSulit dipahami oleh pembaca umum
Tidak menyertakan sumberPadahal mengutip data atau teori dari pihak lain

Kata “Telahan” di KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “telahan” diartikan sebagai:

telahan /te·la·han/ n hasil menelaah; hasil mempelajari atau mengkaji secara mendalam.

Ini memperkuat bahwa kata ini bersifat formal dan cocok digunakan dalam konteks ilmiah, analitis, atau akademik.


Telahan vs Opini Biasa

Banyak orang menyamakan telahan dengan opini biasa. Padahal, ada perbedaan besar di antara keduanya:

AspekTelahanOpini Biasa
Berdasarkan dataYaTidak selalu
Ada proses analisisYaBelum tentu
BahasaObjektif, akademikBisa subjektif dan kasual
Digunakan di manaAkademik, jurnal, laporanPercakapan sehari-hari, media sosial

Kesimpulan

Telahan artinya adalah hasil dari proses telaah, yaitu kajian, analisis, atau pemikiran mendalam terhadap suatu topik. Kata ini sering digunakan dalam dunia akademik dan tulisan ilmiah untuk menyampaikan kesimpulan atau pandangan yang didasarkan pada proses analisis data atau pengamatan.

Dengan memahami arti, contoh penggunaan, dan cara menulis telahan yang baik, kita bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan pendapat secara lebih berkualitas.

Scroll to Top